Stasiun-stasiun besar seperti Tugu Yogyakarta dan Gubeng Surabaya menjadi saksi bisu dari antusiasme pemudik yang tak terbendung. Meskipun menurut prediksi puncak arus mudik telah berlalu. Data dari Daop 6 Yogyakarta dan Daop 8 Surabaya menjadi cerminan betapa tingginya antusiasme masyarakat yang tinggi.
Peningkatan Pemudik di Stasiun Tugu Yogyakarta
Pada H-2 Lebaran, tepatnya tanggal 8 April 2024 kemarin, Stasiun Tugu Yogyakarta mencatat jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 6.200 orang. Data ini menjadi indikator signifikan bahwa meskipun puncak arus mudik telah berlalu, jumlah penumpang yang bergerak masih cukup tinggi. Total penumpang yang naik di seluruh wilayah Daop 6 Yogyakarta mencapai 17.031 orang. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu fenomena menarik adalah kepadatan penumpang di kereta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Pada tanggal yang sama, sebanyak 2.241 penumpang menggunakan kereta bandara ini. Ini menandakan bahwa arus mudik tidak hanya terjadi pada jalur kereta api jarak jauh, tetapi juga pada kereta yang menghubungkan stasiun dengan bandara.
Puncak arus mudik di Stasiun Tugu terjadi pada Sabtu sebelumnya, tanggal 6 April 2024. Dengan jumlah kedatangan penumpang mencapai 22.746 orang. Sementara puncak keberangkatan terjadi pada Jumat sebelumnya, tanggal 5 April 2024, dengan 23.491 penumpang berangkat. Data ini menegaskan bahwa meskipun telah terjadi puncak arus mudik, jumlah penumpang yang bergerak masih signifikan.
Stasiun Gubeng Surabaya Terus Dipadati Pemudik
Di sisi lain, Stasiun Gubeng Surabaya juga menjadi pusat aktifitas arus mudik yang terus bergeliat. PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat bahwa pada H-1 Lebaran, sekitar 8.000 penumpang akan berangkat dari stasiun ini. Secara keseluruhan, ada sekitar 22.000-23.000 penumpang yang akan berangkat dari wilayah Daop 8 Surabaya pada hari itu.
Puncak arus mudik di Stasiun Gubeng terjadi pada hari Minggu sebelumnya, tanggal 7 April 2024. Dengan jumlah penumpang mencapai 27.000 orang. Di Stasiun Gubeng sendiri, terdapat 9.000 penumpang yang berangkat pada hari itu. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun telah terjadi puncak arus mudik, minat masyarakat untuk kembali ke kampung halaman tetap tinggi.
Tujuan favorit pemudik dari Stasiun Tugu Yogyakarta adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang. Sedangkan dari Stasiun Gubeng Surabaya, tujuan favorit pemudik adalah Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember, dan Banyuwangi.
Ketersediaan Tiket dan Penambahan Kereta Api
Meskipun arus mudik masih berlangsung, ketersediaan tiket kereta api masih cukup terjaga. Stasiun Tugu Yogyakarta memastikan bahwa masih tersedia cukup banyak tiket untuk keberangkatan pada tanggal 9, 10, dan 11 April 2024. Hal yang sama juga berlaku di Daop 8 Surabaya, di mana tiket masih tersedia untuk beberapa tujuan seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI telah menambah 54 kereta api, di mana 43 di antaranya adalah kereta api reguler dan 11 lainnya adalah kereta api tambahan khusus untuk Lebaran. Langkah ini untuk memastikan layanan yang lebih baik bagi para pemudik, serta untuk mengurangi kemungkinan kehabisan tiket.
Kesimpulan
PT KAI mengimbau kepada pemudik untuk membeli tiket kereta api secara resmi melalui aplikasi KAI Access atau situs web kai.id. Pemudik juga mendapatkan imbauan untuk datang ke stasiun kereta api minimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan kereta api, untuk menghindari keterlambatan dan memastikan kelancaran perjalanan.
Antusiasme pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri terus memuncak, terutama di Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Gubeng Surabaya. Meskipun puncak arus mudik telah berlalu, jumlah penumpang yang bergerak masih cukup tinggi, menunjukkan betapa pentingnya momen berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Terus ikuti info mudik terkini untuk pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar.