MG ZS EV Facelift

 

MG ZS EV Facelift kini semakin menarik perhatian dunia otomotif Indonesia. Apalagi setelah versi facelift-nya hadir secara lokal di Indonesia. Sebagai mobil listrik SUV yang sudah mendapatkan insentif pemerintah, harga MG ZS EV menjadi salah satu daya tarik utamanya. Namun, apakah ini cukup membuatnya layak menjadi rekomendasi? Yuk kita telusuri lebih dalam dari sisi desain, performa, fitur, hingga efisiensinya.

Desain Eksterior MG ZS EV Facelift

Dari luar, tampilan MG ZS EV facelift tak jauh berbeda dengan versi mesin bensinnya. Namun, karena ini mobil listrik, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah grille depan yang tertutup. Ini karena mesin listrik tidak membutuhkan pendinginan sebesar mobil bermesin konvensional. Grill ini tetap menyisakan sedikit ruang di bagian air dam untuk mengalirkan udara ke kondensor AC.

Yang menarik, posisi pengecasan MG ZS EV terletak di depan dengan dua jenis port, yaitu Type 2 untuk pengecasan AC dan CCS 2 untuk DC fast charging. Ini membuat MG ZS EV lebih mudah menyesuaikan dengan stasiun pengisian umum di Indonesia yang rata-rata sudah menggunakan standar CCS 2, berbeda dengan Wuling yang masih memakai GBT.

Di bagian samping, pelek MG ZS EV facelift sedikit berbeda dari versi sebelumnya. Dengan ukuran 215/55 R17, desain pelek ini mirip dengan MG4 EV. Meski begitu, peleknya hanya berlapis dop yang bisa dilepas saat perlu mengganti ban.

Interior yang Luas dan Canggih

Masuk ke dalam kabin, ruang kaki penumpang belakang cukup luas. Meskipun lantai bagian belakang sedikit lebih tinggi, joknya tetap nyaman. Jok berlapis kulit yang empuk dan berkualitas tinggi, cocok untuk perjalanan panjang. Namun, ruang kepala sedikit terbatas karena adanya panoramic sunroof. Tapi, saat sunroof terbuka, kabin terasa jauh lebih lapang.

Di belakang, mobil ini menyediakan port USB tipe A dan tipe C, serta kisi-kisi AC yang bisa diatur secara terpisah. Ini tentu meningkatkan kenyamanan, terutama saat berkendara dengan banyak penumpang.

Panel Instrumen dan Teknologi

Saat duduk di kursi pengemudi, panel instrumen full TFT yang menggantikan jarum analog akan langsung menyambut. Semua informasi, seperti kecepatan dan power meter, tampil dengan jelas di layar ini. Layar infotainment juga sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto, lengkap dengan kamera 360 derajat. Namun, sayangnya kualitas kamera ini belum full HD, terlihat lebih buram dari BYD AT3.

MG ZS EV juga menyediakan fitur wireless charging, port USB tipe C dan tipe A, serta kontrol panel yang mudah terjangkau. Fitur tambahan lainnya seperti electric parking brake dan auto-hold membuat pengalaman berkendara lebih nyaman. Ada juga tiga mode berkendara—Eco, Normal, dan Sport—yang bisa menyesuaikan preferensi pengemudi.

Fitur Konektivitas dan Kenyamanan

Pada varian tertinggi, Magnify, MG ZS EV sudah dilengkapi roof rail, panoramic sunroof, dan keyless entry di kedua sisi. Tak hanya itu, fitur i-SMART memungkinkan pengguna menghubungkan mobil dengan smartphone. Kamu bisa membuka dan menutup kunci langsung dari ponsel, yang tentunya sangat praktis.

Bagian belakang mobil ini juga tidak banyak berubah, hanya terdapat tambahan emblem i-SMART. Dengan sensor parkir dan fitur Blind Spot Detection serta Rear Cross Traffic Alert, mobil ini memberikan rasa aman saat mundur atau parkir di tempat sempit.

Performa dan Akselerasi MG ZS EV Facelift

Salah satu poin unggulan dari MG ZS EV facelift adalah peningkatan performa motor listriknya. Jika berbanding dengan versi sebelumnya yang hanya menghasilkan tenaga 105 kW, versi terbaru ini bisa memiliki tenaga 130 kW atau sekitar 174 dk. Meski torsinya sedikit berkurang dari 353 Nm menjadi 280 Nm, akselerasi dari 0 hingga 100 km/j lebih cepat, yakni hanya 7,5 detik dari 8,2 detik pada versi sebelumnya.

Namun, perlu kita ingat bahwa peningkatan performa ini juga mempengaruhi efisiensi energi. Di rute perkotaan dengan kecepatan rata-rata 22 km/j, MG ZS EV mencatat konsumsi energi 8,5 km/kWh. Sedangkan di rute tol, angkanya turun menjadi 5,5 km/kWh. Ini sedikit lebih boros dari versi sebelumnya, bahkan jika berbanding dengan MG4 EV.

Baterai berkapasitas 50,3 kWh memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 403 km berdasarkan standar NEDC. Untuk penggunaan sehari-hari, jarak tempuh ini cukup memadai, terutama jika kamu hanya bepergian ke kantor atau beraktivitas di dalam kota.

Fitur Keselamatan dan Adas

MG ZS EV membawa fitur keselamatan yang cukup lengkap. Sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) mencakup adaptive cruise control, auto emergency braking, dan traffic jam assist. Fitur-fitur ini sangat membantu, terutama saat berkendara di jalan tol atau dalam kemacetan. Dengan adaptive cruise control, mobil ini bisa mengikuti kecepatan kendaraan di depan hingga berhenti total.

Fitur voice command juga tersedia, namun masih terbatas pada bahasa Inggris. Meski demikian, fungsi ini cukup membantu dalam mengoperasikan fitur-fitur dasar seperti membuka jendela.

MG ZS EV Facelift Layak Dibeli?

Dengan harga yang kini sekitar Rp453 juta, MG ZS EV menawarkan paket yang menarik. Jika berbanding dengan kompetitor seperti BYD ATTO 3 atau Hyundai Kona Electric, MG ZS EV berada di tengah-tengah. Performanya meningkat dari versi sebelumnya, meski sedikit lebih boros dalam konsumsi energi. Fitur keselamatan dan kenyamanan juga lebih lengkap, membuatnya cocok untuk pengguna yang ingin beralih ke mobil listrik dengan harga yang kompetitif.

Namun, jika kamu mencari mobil listrik dengan efisiensi lebih baik dan desain yang lebih modern, MG4 EV bisa menjadi pilihan yang lebih menarik, terutama dengan harga yang lebih murah berkat produksi lokal. Tapi jika preferensimu adalah SUV dengan fitur lengkap, performa cepat, dan kenyamanan maksimal, MG ZS EV layak menjadi pertimbangan. Bagaimana menurutmu? Apakah MG ZS EV pilihan yang tepat, atau kamu lebih tertarik dengan MG4 EV?