MG VS Hybrid

 

Halo, Sobat Otomotif Hiacewisata! Kali ini, kita akan membahas sebuah mobil hybrid yang lagi hangat di pasaran Indonesia, yaitu MG VS Hybrid. Mungkin sebagian dari kamu sudah sering mendengar nama MG, yang merupakan singkatan dari Morris Garages. Sebuah merek mobil asal Inggris yang kini berada di bawah naungan SAIC Motor Corporation asal China. Kali ini, MG meluncurkan mobil hybrid yang digadang-gadang sebagai salah satu yang termurah di Indonesia. Dengan harga sekitar Rp389 juta on the road Jakarta, mobil ini sukses mencuri perhatian.

Tapi, apakah hanya harganya saja yang menarik? Atau ada keunggulan lain yang membuat mobil ini layak jadi pilihan. Apalagi jika berbanding dengan kompetitor seperti Yaris Cross atau Wuling Almaz Hybrid? Yuk, kita bahas secara mendalam performa, desain, dan fitur dari MG VS Hybrid!

Desain Eksterior yang Menarik dan Modern

Saat pertama kali melihat MG VS Hybrid, hal pertama yang langsung mencuri perhatian adalah desain eksteriornya. Mobil ini memiliki tampilan yang modern, dengan grille depan yang khas dan aksen biru yang menegaskan identitasnya sebagai kendaraan hybrid. Tampilan depannya terlihat lebih tajam dan futuristik, dengan lampu LED yang menyempurnakan kesan modernnya.

Di bagian samping, MG VS Hybrid tampil cukup elegan dengan velg berukuran 17 inci. Desain dual tone juga memberikan kesan premium, dengan atap berwarna hitam yang kontras dengan bodi mobil, terutama pada varian warna putih. Ini menjadikan mobil ini terlihat lebih sporty dan berkarakter.

Bagian belakang mobil tak kalah menarik. Meskipun memiliki kemiripan dengan MG ZS, mobil ini tetap menampilkan perbedaan yang signifikan di bagian lampu dan bumper belakang. Satu hal yang mungkin menjadi perhatian adalah kapasitas bagasinya yang berada di angka 380 liter. Kapasitasnya ini cukup untuk membawa satu koper besar dan satu koper kecil. Namun, akan terasa sempit jika kamu membawa barang lebih banyak.

Interior MG VS Hybrid Minimalis Tapi Fungsional

Masuk ke dalam kabin, MG VS Hybrid menawarkan interior yang simpel namun fungsional. Aksen biru pada interior yang menegaskan identitas hybrid ini memang tidak terlalu banyak kita temukan di versi Indonesia. Namun, tetap ada beberapa detail putih yang membuat kabin terasa segar dan modern. Materialnya sudah berlapis kulit, memberikan kesan premium meskipun harganya masih di kategori terjangkau.

Di bagian dashboard, terdapat layar infotainment besar yang menghubungkan Apple CarPlay dan Android Auto. Kehadirannya ini akan memudahkan kamu mengakses navigasi, musik, atau bahkan informasi cuaca. Fitur ini lebih canggih dari yang ada di MG ZS EV, dengan sistem infotainment yang mirip dengan MG4 EV, model listrik murni dari MG.

Panoramic sunroof besar yang membentang hingga ke kursi belakang juga menambah nilai plus dari mobil ini. Namun, ada beberapa catatan seperti absennya lampu di bagian belakang yang membuat kabin terasa gelap saat malam hari. Selain itu, meski kursinya sudah berlapis kulit dan mendukung pengaturan secara elektrik, pengaturan setir hanya mendukung tilt tanpa telescopic, yang mungkin membuat beberapa pengemudi merasa sedikit kurang nyaman.

Performa Mesin dan Efisiensi

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: performa mesin. MG VS Hybrid mengusung mesin bensin 1.500 cc yang berpadu dengan motor listrik, menghasilkan tenaga kombinasi sebesar 177 PS dan torsi 200 Nm. Ini membuat mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 8,6 detik. Angka ini jauh lebih cepat dari kompetitor seperti Yaris Cross yang masih berada di angka 12 detik.

Transmisinya menggunakan e-CVT yang khusus untuk mobil hybrid. Dengan kapasitas baterai sebesar 1,76 kWh, MG VS Hybrid mampu berjalan dalam mode full EV pada kecepatan rendah, terutama saat berada di kemacetan. Ini tentu saja sangat membantu dalam menghemat konsumsi bahan bakar di area perkotaan yang padat.

Namun, perlu kita catat bahwa mode EV penuh ini tidak bisa aktif secara manual. Sistem otomatis mobil yang memutuskan kapan mesin bensin dan motor listrik akan bekerja. Meski begitu, selama pengujian selama seminggu, kami menemukan bahwa mode EV sering aktif ketika baterai berada di atas setengah kapasitas, terutama saat berkendara di dalam kota dengan kondisi stop-and-go.

Efisien Konsumsi BBM

Membahas hybrid tentu tidak lengkap tanpa menyinggung konsumsi bahan bakar. Selama pengujian, MG VS Hybrid mencatat konsumsi BBM sekitar 14 km/liter untuk kombinasi rute dalam dan luar kota. Angka ini cukup impresif, meskipun masih kalah efisien dibandingkan beberapa kompetitor hybrid lainnya. Namun, saat berkendara di rute luar kota dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, mobil ini masih mampu mencatat konsumsi hingga 18,2 km/liter.

Satu hal yang perlu dicatat adalah, meskipun mobil ini memiliki baterai yang cukup besar untuk kelas hybrid, efisiensi penggunaan bahan bakarnya lebih terasa di mode stop-and-go di perkotaan. Saat berjalan di jalan tol atau rute luar kota, efisiensinya lebih mirip dengan mobil bensin konvensional.

Kenyamanan dan Handling MG VS Hybrid

Kenyamanan berkendara dari MG VS Hybrid bisa terbilang cukup baik untuk kelasnya. Mobil ini menggunakan suspensi yang lebih kaku dari varian MG ZS, mungkin karena bobot baterainya yang membuat mobil ini lebih berat. Ini membuat ayunan suspensi terasa lebih rapat saat melewati jalan bergelombang atau polisi tidur. Namun, bobot tambahan dari baterai ini justru membantu dalam menstabilkan mobil saat bermanuver, memberikan handling yang lebih baik dari MG ZS bensin.

Sayangnya, meski bobot setir terasa pas, posisi duduk mungkin sedikit kurang ideal untuk beberapa orang. Ini karena setir yang hanya support tilt tanpa telescopic, sehingga pengemudi harus memajukan kursi lebih dekat ke dashboard untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Bagi pengemudi yang terbiasa dengan posisi duduk lebih mundur, ini mungkin menjadi masalah kecil.

Namun, dari sisi visibilitas, MG VS Hybrid sangat baik. Pilar A yang besar tidak terlalu mengganggu pandangan, dan kamera 360 derajat dengan tampilan 3D membantu saat bermanuver di area sempit. Fitur ini otomatis menyala saat mobil berada di kecepatan rendah atau ketika mengaktifkan lampu sein, sangat berguna terutama saat parkir atau berbelok di jalan sempit.

Fitur Keselamatan yang Lengkap

Selain performa dan kenyamanan, MG VS Hybrid juga memiliki beragam fitur keselamatan yang cukup lengkap. Mobil ini sudah lengkap dengan traction control, hill descent control, electronic parking brake, serta auto hold. Selain itu, ada juga regenerative braking yang membantu mengisi ulang baterai saat mobil mengerem, meskipun daya pengereman ini masih terasa kurang kuat jika dibandingkan dengan sistem serupa di mobil hybrid lainnya.

Fitur kamera 360 derajat juga sangat membantu, terutama saat berkendara di area perkotaan yang padat. Sensor parkir di depan dan belakang, serta monitor tekanan ban (tire pressure monitoring system) menambah rasa aman selama berkendara.

Kesimpulan MG VS Hybrid

Dengan harga Rp389 juta, MG VS Hybrid menawarkan banyak hal yang sulit kita abaikan, terutama jika kamu mencari mobil hybrid dengan budget terbatas. Desainnya modern, fiturnya cukup lengkap, dan performanya mengesankan untuk kelasnya. Akselerasi yang cepat, fitur kamera 360 derajat, serta kemampuan berkendara dalam mode EV membuat mobil ini cocok untuk di perkotaan yang padat.

Namun, ada beberapa catatan kecil seperti pengaturan setir yang terbatas, suspensi yang sedikit kaku, dan kapasitas bagasi yang tidak terlalu besar. Selain itu, meski konsumsi bahan bakarnya cukup baik, masih ada ruang untuk peningkatan jika berbanding dengan kompetitor hybrid lainnya.

Jika kamu mengutamakan harga, teknologi hybrid, dan performa, MG VS Hybrid bisa jadi pilihan yang menarik. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum memutuskan untuk membelinya. Jadi, apakah MG VS Hybrid layak masuk ke dalam daftar incaran mobil hybrid kamu? Dengan segala keunggulannya, mobil ini rasanya pantas untuk menjadi pertimbangan, terutama bagi kamu yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.